, Jakarta - Pemerintah Indonesia melayangkan surat protes pada Pemerintah Singapura atas situs Carousell Singapura yang menyiarkan iklan jual-beli tenaga kerja Indonesia atau TKI dengan online. Direktur Peletakan Tenaga Kerja Luar Negeri Ketenagakerjaan (Kemnaker) Soes Hindharno yang dihubungi di Jakarta pada Selasa, 18 September 2018 menjelaskan faksinya protes keras pada tindakan menjualbelikan pekerja migran Indonesia di Singapura.
Kemnaker lewat Atase Ketenagakerjaan pada KBRI Singapura sudah melayangkan surat protes ke Pemeritah Singapura untuk menindaklajuti hal itu, kata Soes.
Walau iklan itu sudah dihapus, ia menjelaskan hal tersebut kurang, harus ada aksi yang lebih tegas berkaitan hal itu. Kemnaker merasakan tidak cukup hanya ditutupnya atau dihentikannya iklan itu lalu masalah dipandang telah usai. Harus tetap ada aksi tegas pada aktor iklan itu, katanya.
Untuk menahan terulangnya jual beli TKI online, karena itu Pemerintah Indonesia akan menindaklanjutinya lewat pertemuan bilateral dengan Pemerintah Singapura.
Awalnya, dikabarkan Kementerian Tenaga Kerja Singapura sekarang tengah menyelidik masalah penjualan beberapa pembantu rumah tangga yang disangka dari Indonesia di salah satunya situs niaga. Lewat pengakuan di Facebook, kementerian itu akui mengerti terdapatnya masalah beberapa pekerja rumah tangga di luar negeri di pasarkan dengan tidak pantas.
Kami tengah menyelidik masalah ini, serta sudah mengendalikan supaya penawaran ini dicabut, ucap Kementerian Tenaga Kerja Singapura.
Media massa memberikan laporan jika penawaran itu diupload pemakai bernama @maid.recruitment. Di dalamnya, ada bermacam muka beberapa TKI yang profesinya jadi pembantu rumah tangga yang disangka datang dari Indonesia.
BISNIS
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar