, Bandung - Ramainya pedagang tahu bundar, terhitung di Bandung, beberapa waktu paling akhir turut melariskan usaha persewaan mobil bak terbuka. Beberapa pedagang umumnya menyewa mobil itu dengan membayar tiap hari atau tiap bulan. “Kebanyakan mobilnya punya orang di kampung,” kata Soleh, satu orang pemilik usaha tahu bundar keliling, Ahad, 24 Juli 2016.
Di Bandung, Soleh mempunyai 20 pegawai dengan sepuluh mobil yang menjual tahu bundar di daerah timur Bandung, seperti Rancaekek serta Cileunyi. Keseluruhan dia memakai 30 mobil yang menyebar di daerah Bogor, Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Wonosobo. “Enggak masuk Jakarta sebab banyak macet di jalan,” tutur Soleh, yang datang dari Ciamis, Jawa Barat.
Saat meniti usaha itu seputar lima tahun kemarin di Bandung, penjualan tahu bundar keliling dengan mobil masih sepi. Satu tahun terakhir, beberapa barisan penjual tahu bundar makin ramai berkeliling-keliling di pelosok Bandung. “Harga sewa mobil Rp 80 ribu /hari, itu spesial untuk dagang tahu,” katanya.
Penjual tahu bundar keliling punyai keunikan menggunakan mobil bak terbuka yang beratap terpal plastik. Satu orang jadi sopir mobil, sesaat satu orang layani konsumen sekalian menggoreng tahu bundar di atas bak mobil.
Untuk menarik ketertarikan konsumen, penjual menempatkan pelantang suara di atas kap mobilnya. Bunyinya terkadang hasil rekaman nyanyian mengenai tahu bundar atau suara penjualnya yang menjual sekalian berkeliling-keliling. Lagu simpel berlirik bahasa Sunda itu terkenal di sosial media.
Satu orang penjual tahu bundar bermobil, Suryana, menjelaskan satu hari rata-rata mereka jual 2.000 tahu. Harga tahu standard Rp 500 per buah, serta tahu jumbo Rp 2.000 per tiga buah. Hasil penjualan tahu bundar membuat Suryana bertahan dengan kerjaannya sepanjang empat tahun. “Pembeli masih ramai, ditambah lagi sesudah ada game tahu bundar,” katanya.
ANWAR SISWADI
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar