Rabu, 20 November 2019

GE Lighting Tutup Pabrik di Yogyakarta Akhir Juni

Kibar Kreasi Membuka Akses Start-Up Indonesia ke Silicon Valley

, Redwood - Kibar Kreasi Indonesia, satu start-up tehnologi digital asal Indonesia, tanda-tangani kerja sama juga dengan GSVlabs, relasi Google yang sudah menginkubasi lebih dari 150 perusahaan, di Silicon Valley, Amerika Serikat, Senin, 16 Mei 2016. GSVlabs bekerja bersama dengan Google Launchpad lewat program Pioneer Accelarator, yang setiap tahunnya mengakselerasi seputar 60 perusahaan start-up.

Penandatanganan kerja sama dikerjakan di kantor GSVlabs, Redwood City, California, Amerika. Ini adalah lanjutan dari kunjungan Presiden Jokowi ke Silicon Valley, kata CEO Kibar Kreasi Indonesia Yansen Kamto. Saat bertandang kesana, Jokowi memang sempat berkunjung ke GSVlabs.

Dengan kerja sama ini, kata Yansen, Kibar ingin turut menyukseskan program seribu start-up yang ditargetkan pemerintah Indonesia. Sasarannya akan ada 20 start-up Indonesia yang ikuti program akselerasi sepanjang tiga bulan.

Program itu pada bulan pertama akan diselenggarakan di Indonesia, bulan ke-2 di GSVlabs, Silicon Valley, serta lanjut bulan ke-3 kembali di Indonesia, kata Yansen. Diluar itu, program akselerasi ini akan menggandeng relasi korporasi di Indonesia. Korporasi yang kami gandeng tentu saja harus punyai visi, misi, serta hati untuk memajukan entrepreneurship di Indonesia, kata Yansen.

Selesai penandatanganan kerja sama, Global Marketing and Business Development Executive, GSV Labs, Bobby Amiri, akui suka sekali dapat menggandeng perusahaan Indonesia. Kami benar-benar semangat menjadi relasi Kibar serta menunggu kerja sama untuk menolong Indonesia sampai sasaran seribu teknopreneur pada 2020, tutur Amiri.

Sekarang, kata Amiri, GSVlabs sudah lakukan kerja sama juga dengan India, lewat Times of India untuk bikin akselerator di Bangalore serta Mumbai. Sedang di Sao Paulo, Brasil, mereka menggandeng Bank of Brazil serta Mapfre Seguros. Indonesia ialah negara yang sedang ke arah pucuk perwujudan potensinya, serta lewat jalinan kami bersama dengan Kibar, kami meyakini dapat bersama meningkatkan ekosistemnya jadi salah satunya yang terkuat di dunia, kata Amiri.

Kerja sama Kibar serta GSV Labs diinginkan dapat buka akses yang lebih baik buat perusahaan rintisan digital di Indonesia ke Silicon Valley. Ibaratnya, kerja sama ini akan buka satu 'jalan tol' akselerasi start-up.

Lewat kerja sama ini, start-up Indonesia sudah dibukakan akses menjadi pemain global. Intinya, jalan tolnya telah kami sediakan. Tetapi pertanyaannya, apa start-up lokal kita telah merasakan patut jadi pemain global? kata Yansen.

GSVlabs sendiri adalah sisi dari Global Silicon Valley, yang meliputi perusahaan GSV Asset Management yang berinvestasi di Lyft, Spotify, Facebook, serta Snapchat.

Sedang Kibar sendiri adalah perusahaan yang gemar membuat ekosistem start-up di Indonesia. Aksi Kibar diantaranya dapat disaksikan lewat inkubator start-up Innovative Academy di Yogyakarta serta Start Surabaya di Surabaya. Diluar itu, Kibar tengah membuat 10 innovation hub di 10 kota di Indonesia. Nanti, kata Yansen, kerja sama ini akan berbentuk satu akselerator start-up yang berbasiskan di Indonesia.

WD

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar