Rabu, 13 November 2019

827 Kilometer Jalan Trans Papua Hutan Belantara

OJK: NPL Selama 2017 Turun Jadi 2,59 %

, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Layanan Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan rasio credit macet (non performing loan/NPL) selama 2017 alami penurunan jadi 2,59 %. Awalnya NPL sempat sentuh 3 %.

Wimboh menjelaskan penurunan ini tunjukkan trend yang baik. NPL tertera terus turun semenjak September 2016 sampai 3,1 %. Ini penurunan mencolok, katanya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2018.

Menurutnya, penurunan mencolok ini dipacu restrukturisasi serta penghilangan credit macet yang dikerjakan perbankan. Credit yang direstruktur dengan automatis tidak dapat diberi penambahan credit baru. Sesaat credit yang dihapus bermakna keluar dari pembukuan perbankan.

Usaha itu, menurut Wimboh, mengakibatkan perkembangan credit tidak dapat sampai sasarannya tahun kemarin yang dibanderol di rata-rata 11 %. Credit pada 2017 cuma tumbuh 8,24 %.

Untuk tahun ini, OJK membidik perkembangan credit di rata-rata 10-12 %. Wimboh optimis sasaran itu dapat terwujud. Ia meramalkan penghilangan serta restrukturisasi credit macet tidak akan sebesar tahun kemarin. Perekonomian Indonesia direncanakan lebih baik tahun ini.

Wimboh menjelaskan faksinya akan menggerakkan sarana pembiayaan tidak hanya infrastruktur. Diantaranya credit untuk usaha mikro, kecil, serta menengah lewat credit usaha rakyat (KUR). KUR akan diprioritaskan untuk yang lebih produktif serta kegiatan baru, katanya.

OJK akan membuat kluster baru dengan mengikuti kluster yang sukses di satu tempat serta menerapkannya di wilayah lain. Faksinya akan bekerja bersama dengan Gubernur wilayah serta perbankan. Dengan kluster alokasi KUR semakin lebih targeted ke petani, petambak, serta nelayan baru hingga dapat berperan besar pada credit 2018, katanya.

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar